Rabu, 19 Agustus 2009
TEMA: Geomorfologi Dalam Pembangunan BerkelanjutanLATAR BELAKANG
Manusia mendapat mandat memanfaatkan dan mengelola tiga macam warisan utama, yaitu warisan keanekaragaman geologi (geological diversity heritage, Gambar 1) dan warisan keanekaragaman biologi (biological diversity heritage) yang keduanya termasuk dalam warisan alam (natural heritage), dan warisan keanekaragaman budaya (cultural diversity heritage) yang merupakan warisan budaya (cultural heritage). Warisan keanekaragaman geologi mencakup antara lain warisan bentang alam atau bentang lahan (landscape) dan bentuk alam atau bentuk lahan (landform) yang dicakup geomorfologi. Benang alam dan bentuk alam ini umumnya nampak di permukaan daratan. Namun sebagian lainnya tertutup air karena berada di bawah air laut atau massa air lainnya, serta di dalam gua-gua. Banyak bentang alam dan bentuk alam yang, baik disadari maupun tanpa sadar, dianggap dan diperlakukan tidak cukup bermanfaat dalam mendukung hidup dan kehidupan manusia. Banyak bentuk unik dan sangat langka dianggap hanya merupakan bentukan alam yang merupakan sumberdaya alam atau sumberdaya mineral yang layak atau dibolehkan untuk dirusak dan dieksploitasi sebagaimana batu, pasir dan lumpur pada umumnya. Padahal selain seringkali bentang alam dan bentuk alam sangat unik, juga telah dibentuk melalui proses jutaan atau ribuan tahun, dan proses pembentukannya tidak dapat diulang lagi. Proses erosi merupakan faktor perubah yang menonjol. Kenampakan geomorfologi merupakan salah satu faktor penting dalam pariwisata dan ekosistem.
Selain merubah dan memusnahkan bentang alam dan bentuk alam, di sisi lain manusia dan di banyak tempat juga telah mulai mampu membuat dan merawat bentang (landsekap) dan bentuk buatan dalam skala yang pada umumnya berukuran sangat kecil sampai sedang (Foto 1), meskipun dapat pula relatif agak panjang sebagaimana tembok Cina yang telah dibangun memiliki panjang sampai sekitar 6000 km. Disadari bahwa keberadaan keanekaragaman bentang alam dan bentuk lahan membuat hidup dan kehidupan manusia menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Sebagian besar bentang alam dan bentuk alam agaknya memang dapat diubah dan dimanfaatkan atau diseksploitasi sesuai dengan kebutuhan. Apalagi apabila bentang alam dan bentuk alam semacamnya tersebar luas, umum adanya, tidak unik, serta relatif bernilai ekonomi sangat kecil dan bernilai ilmiah rendah. Namun dapat dipastikan bahwa cukup banyak warisan keanekaragaman geologi termasuk bentang alam dan bentuk alam yang, secara langsung ataupun tak langsung, telah dirusak atau dimusnahkan. Banyak gua kapur yang telah musnah, dan banyak karst dan perlapisan batuan sedimen lainnya yang telah dirusak atau hancur. Padahal banyak kajian geologi dan geomorfologi belum dilakukan terhadap warisan yang telah rusak atau musnah tersebut.Menyadari hal sebagaimana diuraikan di muka, maka sudah selayaknya dilakukan Seminar Nasional Geomorfologi ini.
SASARAN
Sasaran dari Seminar ini adalah mengumpulkan para ahli, pemerhati, peminat geomorfologi, dan pecinta alam, sehingga dari hasil penyajian dan diskusi yang akan terjadi dapat difikirkan dan disusun nantinya pedoman/petunjuk, kode etik, dan aneka publikasi lain, serta sikap masyarakat dalam arti luas terhadap pentingnya geomorfologi dengan melakukan identifikasi dan konservasi kenampakan geomorfologi yang unik dan yang patut dilestarikan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di kemudian hari.
PENYELENGGARA, TEMPAT DAN TANGGAL
Seminar Nasional Geomorfologi akan diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) didukung oleh UNESCO, International Association of Geomorphologists (IAG/AIG) Working Groups: Human Impact on the Landscape (HILS), Geomorphological Hazards (IAGeomhaz), dan Rock Coasts; Ikatan Ahli Oseanologi Indonesia (ISOI), dan Asosiasi Kartografi Indonesia (AKI). Pertemuan ilmiah ini akan dilakukan di Jl. Pasir Putih 1, Ancol Timur, Jakarta Utara pada tanggal 9 September 2009 (999). Pada tanggal berikutnya (10 September 2009) akan dilakukan kunjungan lapangan pada obyek-obyek geomorfologi dalam jangkauan waktu yang tersedia dan suasana bulan Ramadhan. Bagi yang berpuasa akan disediakan kebutuhan buka puasa ala kadarnya.
MAKALAH
Panitia Seminar dengan senang hati menerima kiriman makalah dalam berbagai hal yang berkaitan dengan geomorfologi beserta ilmu-ilmu lain yang terkait, dari lingkup pegunungan, wilayah pesisir, sampai dengan dasar laut, termasuk yang berkaitan dengan dampak akibat perubahan iklim dan turunannya maupun oleh kegiatan manusia secara langsung. Prof Dr. Wong Poh Poh dari National University of Singapore (NUS) akan menjadi pembicara tamu dengan memberikan ceramah umum selama lebih dari satu jam. Semua makalah direncanakan akan dicetak setelah Seminar, dengan kebebasan penyuntingan oleh Panitia.
Makalah ditulis dengan huruf Arial 12 disertai dengan Sari (Abstrak) dan Kata Kunci. Daftar Pustaka secara umum ditulis dengan cara: Bird, E.C.F. and O.S.R. Ongkosongo 1980. Environmental changes on the coasts of Indonesia. Un. Nat. Univ., Tokyo: 52 p.Ongkosongo, O.S.R. 1982. The nature of coastline changes in Indonesia. Indon. J. Geogr. 12(43): 1-22.Ongkosongo, O.S.R. 2008. Dataran pesisir di sekeliling Teluk Jakarta. Dalam: Kajian perubahan ekologis perairan Teluk Jakarta (Aziz, A. dkk., Eds.): 1-44 p.
KOMUNIKASI
Biaya keseluruhan Seminar dan mencetak buku Rp. 50.000,- dapat dikirimkan kepada Otto Sudarmadji, Bank Mandiri Kas Pasar Seni Ancol. No. 1190004175756. Peserta lapangan dikenakan tambahan Rp. 50.000. Biaya dapat dibayarkan pada saat pendaftaran. Komunikasi dengan Panitia dapat dilakukan melalui:
1) Prof. Dr. Otto S.R. OngkosongoP2O-LIPIJl. Pasir Putih 1, Ancol Timur, Jakarta Utara 11048;Telpon: (021) 64713850 Pesawat 325; 081310945979Faksimil: (021) 64711948ottoongkosongo@gmail.com; ottoongkosongo@yahoo.co.id
2) Dr. Suhartati M. Natsir, M.Si.Alamat dan faksimil sama dengan di atas;Telpon/HP.: (021) 64713850 Pesawat 323;suhartatinatsir@yahoo.com
3) Dr. Ir. Sensus Wijonarko, M.Sc.KIM-LIPI, Puspiptek, SerpongTelpon/HP.: 081311225240swijonarko@gmail.com; swijonarko@yahoo.com
Gambar 1. Warisan titipan untuk manusia.Gambar 1. Warisan titipan untuk manusia.
TEMA: Geomorfologi Dalam Pembangunan BerkelanjutanLATAR BELAKANG
Manusia mendapat mandat memanfaatkan dan mengelola tiga macam warisan utama, yaitu warisan keanekaragaman geologi (geological diversity heritage, Gambar 1) dan warisan keanekaragaman biologi (biological diversity heritage) yang keduanya termasuk dalam warisan alam (natural heritage), dan warisan keanekaragaman budaya (cultural diversity heritage) yang merupakan warisan budaya (cultural heritage). Warisan keanekaragaman geologi mencakup antara lain warisan bentang alam atau bentang lahan (landscape) dan bentuk alam atau bentuk lahan (landform) yang dicakup geomorfologi. Benang alam dan bentuk alam ini umumnya nampak di permukaan daratan. Namun sebagian lainnya tertutup air karena berada di bawah air laut atau massa air lainnya, serta di dalam gua-gua. Banyak bentang alam dan bentuk alam yang, baik disadari maupun tanpa sadar, dianggap dan diperlakukan tidak cukup bermanfaat dalam mendukung hidup dan kehidupan manusia. Banyak bentuk unik dan sangat langka dianggap hanya merupakan bentukan alam yang merupakan sumberdaya alam atau sumberdaya mineral yang layak atau dibolehkan untuk dirusak dan dieksploitasi sebagaimana batu, pasir dan lumpur pada umumnya. Padahal selain seringkali bentang alam dan bentuk alam sangat unik, juga telah dibentuk melalui proses jutaan atau ribuan tahun, dan proses pembentukannya tidak dapat diulang lagi. Proses erosi merupakan faktor perubah yang menonjol. Kenampakan geomorfologi merupakan salah satu faktor penting dalam pariwisata dan ekosistem.
Selain merubah dan memusnahkan bentang alam dan bentuk alam, di sisi lain manusia dan di banyak tempat juga telah mulai mampu membuat dan merawat bentang (landsekap) dan bentuk buatan dalam skala yang pada umumnya berukuran sangat kecil sampai sedang (Foto 1), meskipun dapat pula relatif agak panjang sebagaimana tembok Cina yang telah dibangun memiliki panjang sampai sekitar 6000 km. Disadari bahwa keberadaan keanekaragaman bentang alam dan bentuk lahan membuat hidup dan kehidupan manusia menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Sebagian besar bentang alam dan bentuk alam agaknya memang dapat diubah dan dimanfaatkan atau diseksploitasi sesuai dengan kebutuhan. Apalagi apabila bentang alam dan bentuk alam semacamnya tersebar luas, umum adanya, tidak unik, serta relatif bernilai ekonomi sangat kecil dan bernilai ilmiah rendah. Namun dapat dipastikan bahwa cukup banyak warisan keanekaragaman geologi termasuk bentang alam dan bentuk alam yang, secara langsung ataupun tak langsung, telah dirusak atau dimusnahkan. Banyak gua kapur yang telah musnah, dan banyak karst dan perlapisan batuan sedimen lainnya yang telah dirusak atau hancur. Padahal banyak kajian geologi dan geomorfologi belum dilakukan terhadap warisan yang telah rusak atau musnah tersebut.Menyadari hal sebagaimana diuraikan di muka, maka sudah selayaknya dilakukan Seminar Nasional Geomorfologi ini.
SASARAN
Sasaran dari Seminar ini adalah mengumpulkan para ahli, pemerhati, peminat geomorfologi, dan pecinta alam, sehingga dari hasil penyajian dan diskusi yang akan terjadi dapat difikirkan dan disusun nantinya pedoman/petunjuk, kode etik, dan aneka publikasi lain, serta sikap masyarakat dalam arti luas terhadap pentingnya geomorfologi dengan melakukan identifikasi dan konservasi kenampakan geomorfologi yang unik dan yang patut dilestarikan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di kemudian hari.
PENYELENGGARA, TEMPAT DAN TANGGAL
Seminar Nasional Geomorfologi akan diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) didukung oleh UNESCO, International Association of Geomorphologists (IAG/AIG) Working Groups: Human Impact on the Landscape (HILS), Geomorphological Hazards (IAGeomhaz), dan Rock Coasts; Ikatan Ahli Oseanologi Indonesia (ISOI), dan Asosiasi Kartografi Indonesia (AKI). Pertemuan ilmiah ini akan dilakukan di Jl. Pasir Putih 1, Ancol Timur, Jakarta Utara pada tanggal 9 September 2009 (999). Pada tanggal berikutnya (10 September 2009) akan dilakukan kunjungan lapangan pada obyek-obyek geomorfologi dalam jangkauan waktu yang tersedia dan suasana bulan Ramadhan. Bagi yang berpuasa akan disediakan kebutuhan buka puasa ala kadarnya.
MAKALAH
Panitia Seminar dengan senang hati menerima kiriman makalah dalam berbagai hal yang berkaitan dengan geomorfologi beserta ilmu-ilmu lain yang terkait, dari lingkup pegunungan, wilayah pesisir, sampai dengan dasar laut, termasuk yang berkaitan dengan dampak akibat perubahan iklim dan turunannya maupun oleh kegiatan manusia secara langsung. Prof Dr. Wong Poh Poh dari National University of Singapore (NUS) akan menjadi pembicara tamu dengan memberikan ceramah umum selama lebih dari satu jam. Semua makalah direncanakan akan dicetak setelah Seminar, dengan kebebasan penyuntingan oleh Panitia.
Makalah ditulis dengan huruf Arial 12 disertai dengan Sari (Abstrak) dan Kata Kunci. Daftar Pustaka secara umum ditulis dengan cara: Bird, E.C.F. and O.S.R. Ongkosongo 1980. Environmental changes on the coasts of Indonesia. Un. Nat. Univ., Tokyo: 52 p.Ongkosongo, O.S.R. 1982. The nature of coastline changes in Indonesia. Indon. J. Geogr. 12(43): 1-22.Ongkosongo, O.S.R. 2008. Dataran pesisir di sekeliling Teluk Jakarta. Dalam: Kajian perubahan ekologis perairan Teluk Jakarta (Aziz, A. dkk., Eds.): 1-44 p.
KOMUNIKASI
Biaya keseluruhan Seminar dan mencetak buku Rp. 50.000,- dapat dikirimkan kepada Otto Sudarmadji, Bank Mandiri Kas Pasar Seni Ancol. No. 1190004175756. Peserta lapangan dikenakan tambahan Rp. 50.000. Biaya dapat dibayarkan pada saat pendaftaran. Komunikasi dengan Panitia dapat dilakukan melalui:
1) Prof. Dr. Otto S.R. OngkosongoP2O-LIPIJl. Pasir Putih 1, Ancol Timur, Jakarta Utara 11048;Telpon: (021) 64713850 Pesawat 325; 081310945979Faksimil: (021) 64711948ottoongkosongo@gmail.com; ottoongkosongo@yahoo.co.id
2) Dr. Suhartati M. Natsir, M.Si.Alamat dan faksimil sama dengan di atas;Telpon/HP.: (021) 64713850 Pesawat 323;suhartatinatsir@yahoo.com
3) Dr. Ir. Sensus Wijonarko, M.Sc.KIM-LIPI, Puspiptek, SerpongTelpon/HP.: 081311225240swijonarko@gmail.com; swijonarko@yahoo.com
Gambar 1. Warisan titipan untuk manusia.Gambar 1. Warisan titipan untuk manusia.
0 comments:
Posting Komentar
Masukan Komentar Anda Disini Kritik Dan Saran ANDA Sangat Berharga Bagi Blog Ini,Komentar Bernada SPAM Akan Saya Hapus, Terima Kasih Buat Yang Udah Komentar.